Indonesia berambisi untuk mempertahankan juara umum di Sea Games 2013 kemungkinan besar akan sulit terealisasi.
Sampai sekarang ini persiapan untuk menghadapi Sea Games 2013 belum dilaksakan karena anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga masih belum digelontorkan.
Kemenpora masih berkutat seputar masalah PSSI dan KONI-KOI yang belum juga terselesaikan benang merahnya.
Menpora Roy Suryo menjelaskan kepada wartawan, " Mungkin April baru dimulai pelatnas. Ada kendala dana keseluruhan belum turun di Kemenpora. Termasuk dana Satuan Pelaksana (Satlak) Prima.".
Munurut Koni Pusat anggaran yang akan digelontorkan Rp. 250 miliar, anggaran tersebut terkendala administrasi. Ada tata cara mekanisme yang baik yang belum bisa dilakukan di Internal Kemenpora.
“Saya sudah komunikasi dengan Dirjen Anggaran untuk melakukan tata cara mekanisme yang baik. Secara internal, dalam catatan Kementerian Keuangan karena “ketertiban” administrasi di Kantor Menpora. Jadi, akan saya kejar terus dana itu agar cepat turun,” ungkapnya.
Untuk itu, mulai Rabu kemarin, Kemenpora mengadakan pelatihan semua Eselon I dan II yang membuat anggaran di Kemenpora itu dikawal langsung oleh BPKP. Bahkan, Kepala BPKP datang memberikan kuliah yang pertama. “Semua dikawal BPKP, agar pengajuan anggaran berjalan tertib dan bagus,” tandasnya.
Selain anggaran, beratnya Indonesia mempertahankan juara umum karena ada upaya penggembosan yang dilakukan tuan rumah Myanmar. Mereka sengaja tidak melombakan cabang olahraga (cabor) yang menjadi andalan Indonesia. Seperti bulutangkis, tenis meja dan tenis lapangan.
Namun, berkat lobi-lobi kuat KONI Pusat, dua cabor andalan Indonesia, bulutangkis dan tenis meja akhirnya dipertandingkan. “Tinggal tenIs lapangan dan tarung drajat saja yang tidak dilagakan. Ya, itu memang hak tuan rumah,” ucapnya.
Meski ada upaya penggembosan, Roy Suryo tidak gentar. Pihaknya akan terus memberi semangat dan melakukan pendekatan kepada atlet.
“Saya akan turun ke setiap cabor pelatnas untuk komunikasi dari hati ke hati. Insya Allah dulu di sini (Indonesia) menang dan di sana (Myanmar) bisa menang lagi,” katanya.
Mudah-mudahan anggaran siap digelontorkan dan tidak disunat oleh oknum pejabat... kalau disunat biar Dosa 7 turunan... tapi para pejabat KPK sudah siap mengintai dana-dana tersebut.