Ajang PON XVIII Riau merupakan lumbung emas bagi Riau, dengan perolehan tujuh medali emas. Sebagai tuan rumah Riau patut diacungi jempol karena telah berhasil menjadi juara umum di cabang menembak dengan perolehan medali terbanyak.
Kontingen Riau cabang menembak, asuhan Albert Tambunan mampu mengalahkan kontingan lain yang dianggap kuat selama ini seperti DKI Jakarta, Jatim, Jabar dan Sumsel.
Albert menambahkan, dalam persiapan atletnya tidak cukup waktu yang singkat saja tetapi perlunya pembinaan terus dan berulang-ulang dan tetap akan dilakukan seusai PON XVIII /2012 Riau ini supaya nantinya ada regenerasi atlet Riau.
Apresiasi Ketua Umum Perbakin Riau Dedi Handoko pada pertandingan terakhir kemarin hadir dan memberikan motivasi kepada atletnya supaya di PON mendatang bisa membawa pulang medali lebih banyak dari saat ini dan mampu memecahkan rekor PON nantinya.
Posisi kedua diduduki oleh Jatim denga perolehan lima medali emas enam perak dan satu perunggu berdasarkan data dari panitia di venue menembak.
Emas pertama melalui Erlinawaty Chalid pada pertandingan kemarin setelah Ia mampu mencatatkan poin tertinggi, 585. Sementara medali perak diraih atlet Sumsel, Maharani Ardy dengan nilai 583. Dan perunggu dihasilkan atlet DKI Jakarta, Gusti Ayu Indradewi dengan nilai 575.
Papar Eli dalam wawancara dengan wartawan, “ Saya masih ingin memperkuat Indonesia di Sea Games mendatang, dan saya akan terus berlatih memberikan medali bagi tanah air. Dan emas buat Riau ini saya persembahkan untuk seluruh pihak-pihak yang telah mendukung saya.”
Semoga Perbakin Riau selalu dapat melahirkan dan membina atlet-atlet muda yang bisa mengungguli atlet menembak seniornya dan membawa nama Riau diajang nasional maupun regional. (tph)